Info Terbaru 2022

Contoh Teks Pidato Menghormati Dan Mencintai Orang Renta Dan Guru

Contoh Teks Pidato Menghormati Dan Mencintai Orang Renta Dan Guru
Contoh Teks Pidato Menghormati Dan Mencintai Orang Renta Dan Guru
Setiap insan sudah pasti mempunyai orang bau tanah dan Guru. Dizaman kini ini Tidak ada satupun insan yang lahir tanpa orang bau tanah dan tidak Memiliki Guru yang mengajarkan kepada kita wacana aneka macam ilmu. Makara Wajib bagi kita semua untuk selalu berbakti kepada orang tua, dan Guru kita dan selalu membahagiakan mereka, supaya kita semua menjadi anak sholeh dan sholehah.

Maka dalam kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya memberikan Teks Pidato Menghormati dan Menyayangi Orang bau tanah dan Guru



اَلسَّــــلاَمُ عَــــــلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّـــهِ وَ بَرَكَاتُــــــــــهُ
 
الحمد لله صَـــــلاَةً وَ سَلاَمًـــــــــا دَائِمَيْنِ عَلَـــــى رَســــُوْلِ اللّهِ
 
حَمْـــــدًا وَ شُــكْرًا لِلّهِ
 
أَمّـــــــــَا بَعْد

Yang saya hormati Bapak Ibu Dewan juri
Yang saya hormati bapak dan ibu guru yang hadir pada program ini
Hadirin dan hadirat yang berbahagia
Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan

Contoh Teks Pidato Menghormati Orang Tua dan Guru

Pada Kesempatan yang berbahagia ini marilah kita sama-sama mengucapkan rasa Syukur, kehadirat Allah SWT, lantaran dengan rahmat, hidayah, serta Inayah_Nya kita semua semua sanggup berkumpul disini dalam keadaan sehat wal’afiyat,tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Sholawat maas salam ( allahumma sholli ala Muhammad ) semoga terlimpahkan kepada junjungan kita nabi akhiriz zaman dia ialah The best man in the world yaitu Nabi Agung Muhammad SAW. Yang selalu kita ikuti sunah risalahnya kita teruskan perjuangannya dan kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul kiyamah. Amin allahumma amin.

Hadirin yang Berbahagia,
Dizaman modern ini, istilah hormat kepada orang bau tanah termasuk guru terkadang tidak di indahkan oleh sebagian anak. Maka Terkait hal tersebut saya merasa tertarik untuk mengambil sebuah judul pidato yaitu “MENGHORMATI SERTA MENYAYANGI ORANG TUA DAN GURU ”.

Hadirin yang Berbahagia,
Banyak sekali klarifikasi dalam Al-qur’an mengenai kewajiban seorang anak terhadap orang tua. Seperti yang tercantum dalam surah lukmanayat 14 yang berbunyi.

وَوَ صَّيْنَا الْاِ نْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ اُمُّه وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَّفِصلُه فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْلِيْ وَلِوَالِدَيْكَ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Yang artinya:
“dan kami perintahkankepadamanusia supaya berbuatbaikterhadapkedua orang tuanya. Ibu nya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah, dan menyapihnya dalam usia 2 tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku kembalimu “.

Kemudian Allah SWT juga Berfirman dalam Alquran Surat Al Israa’ ayat 23
 

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا.
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku,kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik saya waktu kecil

Teman-teman yang Shaleh-shalehah.
Dari ayat tersebut sebagian hebat Tafsir menjelaskan bahwa insan haruslah berbakti kepada orang bau tanah lebih-lebih kepada ibu. Mengapa demikian ?... lantaran seorang ibu berpotensi untuk tidak dihiraukan oleh anak lantaran kelemahan ibu. Berbeda dengan Bapak.Namun teman-teman di sisi lain seorang ayah pun harus tetap kita hormati atas kerja keras dia dalam mencari nafkah, membesarkan dan mendidik kita. Begitupula Bapak dan Ibu guru di sekolah, yang mengajarkan aneka macam macam ilmu dan pengetahuan sebagai bekal kebahagiaan di dunia maupun diakhirat.
Suatu hari, ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW, Siapakah yang patut memperoleh penghormatan terbaik dariku, wahai Nabi?

Ibumu, jawab Nabi singkat.
Lalu siapa lagi? sahabat kembali bertanya.
Ibumu, Nabi tetap memberi jawaban yang sama.
Lalu siapa? sahabat itu terus bertanya.
Ibumu,lagi-lagi Nabi memberi jawaban yang sama hingga tiga kali.
Lalu siapa, wahai Nabi?
Ayahmu.

Karena itulah, barangsiapa yang durhaka kepada kedua orangtua, pasti Allah akan menurunkan siksa dan neraka balasannya. Panasnya, duuuuh. Minta ampun! Pokoknya puanas banget, ratusan kali lipat panasnya dari api di bumi ini. Nah, sebagai generasi shalih dan shalihah, marilah kita berbakti kepada kedua orangtua dan senantiasa berdoa untuk mereka,
 
Hadirin yang saya cintai dan yang menyayangi saya.
Tapi mengapa hingga hari ini masih banyak anak yang tidak hormat kepada orang tua, tidak sedikit anak yang menbangkang perintah orang bau tanah dan menyakiti perasaannya. Di suruh beli bumbu masak sama ibu, dengan santai sianak berkata, “Sory Ma! Aku lagi BBMan nih sama sobat !Udalah Maa… gak pake bumbu itu juga jadi !. Padahal nih teman-teman,  masakannya enakkan untuk kita juga (betulapabetul ? ). Disuruh mijitin ayah lantaran capek pulang kerja, sang anak dengan yummy berkata, “Sory Yah , lagi tanggungnih !  Aku lagi Facebookan nih samateman, bila ayah capek temple saja tuh Koyo yang sanggup mijit sendiri kayak di TV ! “. ( Na’uzuBillah ).
 
Sampai-sampai teman-teman sang ayah dan ibu terkadang meneteskan air  mata lantaran ulah negatif sang anak. Padahal Abdullah bin Umar R.A berkata.
 

إِبْكَاءُ الْوَالِدَيْنِ مِنَ الْعُقُوْق
“Membuat orang bau tanah menangis termasuk bentuk kedurhakaan”.
 
Teman-teman yang seiman, mungkin kita masih ingat insiden sedih di  tempat Bangkingantimur Surabaya, ada seorang anak yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cara memutilasi, memotong-motong bab badan sang ibu. Ironisnya lagi teman-teman, sesudah di potong-potong, sang anak dengan keji memakan organ hati ibunya sendiri ( Na’uzuBillah ). Bisa di bayangkan hadirin, hati ibu yang selama ini menyayanginya dengan tulus,  sekeping hati ibu yang selama ini mencicipi suka murung dalam merawatnya, tega-teganya dimakan tanpa prikemanusiaan. Jangan tiru adeganini !( Berbahaya ! ). Adegan ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak punya hati.
 
Hadirin yang berbaktikepada orang tua.IngatlahpesanRasulullahbahwa:

رِضَا الله فِى رِضَاالْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِى سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ
“ Ridha Allah tergantungRihda orang tua, danmurkah Allah tergantungkepadakemurkaan orang bau tanah “.
 
Hadirin yang berbahagia. Saya punya lagu untuk teman-teman, teman-teman mau gak dengerin ?!.. , meski bunyi saya tidak semerdu Ayu TingTing, tapi makna lagu ini sangat penting, meski pun saya tidak sanggup goyang ibarat Zaskia Gotik( Goyang Itik ) tapi pesan lagu ini tolong di petik.
 
Hormati ayah dan bunda
juga bapak ibu guru
Percuma kita beribadah
kalau durhaka pada mereka.
 
Sebagai buah tangan teman-teman se- Nusantara,
Sekaligus menjadi kesimpulan dari penyampaian pidato saya, inilah syarat atau Tips untuk menjadi anak atau siswa yang berbakti kepada orang bau tanah dan guru.
 
Yang pertama, mengutamakan ridha orang bau tanah daripada ridho diri sendiri, istri, anak dan seluruh insan. 
Yang kedua, taatilah orang bau tanah dan guru, selama perintah itu tidak mengandung kemaksiatan.
Dan yang ketiga, memperlihatkan orang bau tanah dan juga guru sesuatu yang  mereka sukai sebelum mereka meminta hal tersebut. Namun semua haruslah dengan kerelaan di iringi kesadaran bahwa kita belum berbuat apa-apa meski pun  harta dan hidup ini di berikan kepada orang bau tanah dan guru.
Bersiaplah menjadi orang celaka bila tidak menghormati dan menyayangi orang tua

Bersiaplah menjadi orang Bodoh bila tidak menghormati dan menyayangi Guru
Sebagai epilog saya akan membacakan bberapa buah pantun
Ipin Upin makan terasi
Saya ucapin terimakasih.

Si Lala nonton IpinUpin
Khilaf dan salah mohon dimaafin.
Putri raja sedang tertawa
Panjang rambutnya hingga ketanah
Mari berbakti kepada orang tua                 
Agar menjadi anak yang sholehah


Hadirin. See you nex time. We love Mom’s, we love dedy, we love teacher.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُ الله وَبَرَكَاتُه

Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90